Banjarmasin, Wakil Gubernur Kalsel, H Rudy Resnawan membuka secara resmi Rapat Koordinasi Pengawasan Tingat Provinsi, Kabupaten/Kota Se Kalsel Tahun 2019 dan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Pengawasan Bagi Inspektur Se-Indonesia, Senin (25/3) di Ballroom Hotel Rattan Inn.
 |
| Wakil Gubernur Kalsel, H Rudy Resnawan Menyampaikan Sambutan Pada Rapat Koordinasi Pengawasan Tingat Provinsi, Kabupaten/Kota Se Kalsel Tahun 2019 dan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Pengawasan Bagi Inspektur Se-Indonesia / foto: humas kalsel |
Dalam arahannya, Wagub mengatakan pentingnya fungsi dari Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) dalam pencapaian target dan sasaran pembangunan.
APIP juga sebut Wagub menjadi garda terdepan dalam pencegahan tindak pidana korupsi atau penyalahgunaan wewenang dalam pemerintahan.
”Fungsi APIP sangatlah penting, APIP juga menjadi garda terdepan sekaligus menjalankan fungsi early warning system yang lebih berorientasi pada pencegahan terjadinya korupsi atau penyalahgunaan wewenang dalam pemerintahan,” ujarnya.
Pria yang pernah menjabat sebagai Walikota Banjarbaru selama dua periode menyampaikan apresiasi atas kinerja pengawasan yang telah berjalan dengan baik dalam roda pemerintahan, sehingga hingga tahun 2018, Pemprov Kalsel berhasil meraih opini WTP sebanyak lima kali berturut-turut.
Selain itu, di tahun itu juga diikuti dengan raihan opini WTP 12 dari 13 Kabupaten/Kota di Kalsel.
”Alhamdulillah, hingga tahun 2018 yang lalu, Pemprov Kalsel telah meraih opini WTP dari BPK sebanyak 5 kali berturut-turut. Selain itu, 12 dari 13 kabupaten/kota se Kalsel juga meraih opini WTP,” katanya.
Hadir dalam kegiatan Rakor Pengawasan ini, Inspektur Jenderal Kemendagri, Dr Tumpak Haposan Simanjuntak,MA, Inspektur Daerah Prov Kalsel, Awi Sundari,SH beserta jajaran Kepala SKPD Lingkup Prov Kalsel, Inspektur Seluruh Indonesia, Inspektur Daerah Kabupaten/Kota Se Kalsel.
Tema yang diangkat dalam Rakor Pengawasan Tahun 2019, APIP bekerja mencegah korupsi.(rny/rr/bingkaibanua)
