,

Taman Jendela Jiwa Sambang Lihum Diresmikan

by -4374 Views
Taman Jendela Jiwa RSJ Sambang Lihum (dok bingkaibanua)

Kab Banjar – Taman yang dibangun di depan Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum yang diperuntukkan untuk terapi kejiwaan dan diberi nama Taman Penyembuhan Mandiri Jendela Jiwa RSJ Sambang Lihum telah diresmikan, Senin (22/4).  

Taman Jendela Jiwa ini diresmikan oleh Asisten Administrasi Umum yang mewakili Gubernur Kalsel.  

Dalam sambutan tertulisnya, Gubernur menyampaikan apresiasi atas kinerja dan inovasi tiada henti yang dilakukan oleh jajaran RSJ Sambang Lihum. Sehingga RSJ Sambang Lihum terus menunjukkan kemajuan dan berhasil mengurangi stigam RSJ Sambang Lihum di kalangan masyarakat.   Apresiasi juga diberikan atas pembangunan Taman Penyembuhan Mandiri Jendela Jiwa.  

“Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran RSJ Sambang Lihum atas diresmikannya Taman Penyembuhan Mandiri Jendela Jiwa dan atas kinerja serta inovasi tiada henti, sehingga RSJ Sambang Lihum dapat maju seeprti sekarang” tulisnya.

Direktur RSJ Sambang Lihum, dr.H. IBG Dharma Putra, MKM mengatakan taman Jendela Jiwa ini dirancang multifungsi.

Tidak sekadar untuk terapi kejiwaan dan menghilangkan stres, namun juga bisa menjadi ajang kreasi seni kawula muda.  

“Fungsi utama dari taman Jendela Jiwa sebagai terapi kejiwaan bagi pasien,” sebut Dharma.  

Keberadaanya juga akan dibuka untuk masyarakat umum guna mendapatkan relaksasi kejiwaan sehingga setelah keluar dari taman akan merasakan kondisi jiwa raga yang segar dan lapang.  

Taman tersebut dirancang secara khusus. Area utamanya berupa alur jalan yang dibangun secara melingkar dengan toporografi yang terus menurun.   Bagian dasarnya berupa kolam ikan dilengkapi vegetasi khas tropis seperti teratai dan kayu galam.  

Di tengah-tengah nya dibangun Air mancur yang menambah keindahan yang taman. Kemudian di tiap resort juga ada semprotan embun yang menambah suasa kesejekuan dan diiringi dengan musik terapi dan juga lantunan ayat suci Al-Qur’an.  

“Pasien atau pengunjung akan dipandu petugas khusus menapaki jalan melingkar tersebut, bergerak berlawanan arah jarum jam. Saat itu pula lantunan pesan-pesan religius akan diperdengarkan,” beber Dharma.(rny/bingkaibanua).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.