, ,

Presiden Jokowi Puji Revolusi Hijau Di Kalsel

by -3916 Views
Presiden Jokowi Memberikan Arahan Pada Rakornas Pengendalian Karhutla 2019 di Istana Negara Jakarta / foto: istimewa liputan6.com

JAKARTA – Program Revolusi Hijau yang digelorakan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor bersama seluruh komponen masyarakat, dinilai Presiden Joko Widodo layak dicontoh.

Pasalnya, program tersebut dikelola dengan baik dan memberikan efek positif bagi pelestarian lingkungan hidup.

“Saya.memberikan apresiasi atas pengelolaan lingkungan di Kalsel, terutama kebijakan program penghijauan. Penghijauan di Kalsel termasuk terbaik nasional,” papar Presiden Jokowi saat memimpin Rakornas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), di Istana Negara Jakarta, Selasa (6/8) siang.

Dalam rakornas dihadiri Gubernur, Bupati/Wali Kota, Pangdam, Kapolda, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kehutanan Provinsi di wilayah rawan karhutla dan instansi terkait, Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya pemerintah daerah untuk melakukan langkah-langkah strategis bagi upaya peningkatan kualitas lingkungan.

Caranya tentu dengan membuat kebijakan terukur dan program kerja yang konkret. Salah satunya melalui pengelolaan penghijauan.

Baca: Ada Plaza Jokowi Di Tahura Sultan Adam Kalsel

Baca: Rakornas Karhutla 2019, Paman Birin: Kita Kepung Potensi Titik Api

Baca: Revolusi Hijau Ala Paman Birin Akan Dikembangkan Secara Nasional

Di bagian lain pengarahannya terkait pengendalian karhutla, Presiden Jokowi juga setuju dengan usulan peserta Rakornas, agar dilakukan sosialisasi untuk memodernisir para petani, sehingga mereka tidak perlu lagi membakar hutan dan lahan untuk memulai membuka lahan.

“Memang kita harus berani mengalihkan pola-pola pertanian tradisional menuju ke pola-pola pertanian yang modern memakai teknologi. Ini tugas Bupati, tugas Walikota, tugas Gubernur, tugas Menteri-Menteri dan tugas kita semuanya,” kata Presiden Jokowi.

Menurut Presiden, dalam 5 (lima) tahun ini, Kementerian Pertanian sudah membagi yang namanya traktor, excavator, dan bulldozer untuk daerah-daerah yang memiliki lahan yang besar-besar seperti di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara (Sumut).

“Saya juga kaget, dalam satu kabupaten traktornya begitu banyaknya, excavator nya begitu banyaknya, sehingga lahan besar bisa dikerjakan dengan mekanisasi peralatan-peralatan yang ada yang saya lihat itu bantuan dari Menteri Pertanian,” ungkap Presiden Jokowi.

Untuk itu, Presiden meminta Bupati-Bupati yang memiliki lahan yang bisa dikerjakan bukan secara manual lagi, agar meminta bantuan ke Kementerian Pertanian setiap tahun bantuannya banyak untuk alat-alat seperti itu.

“Jadi kita ubah petani yang sudah berpuluh-puluh tahun untuk land clearing dengan cara membakar, diganti dengan pembersihan land clearing dengan traktor, dengan excavator tanpa harus membuat api,” tutur Presiden.

Sementara itu, apresiasi kebijakan Revolusi Hijau juga dilontarkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Siti Nurbaya.

“Saya beri penghargaan yang tinggi dan terima kasih kepada Bapak Gubernur Kalsel atas konsep Revolusi Hijau Kalsel. Ini merupakan salah satu konsep yang sedang kita ramu, kita rangkum sedapatnya untuk kita kembangkan secara nasional,” ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya saat berkunjung ke Kalsel beberapa waktu lalu.

Sumber: Biro Humas dan Protokol Prov Kalsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.