bingkaibanua.com Jembatan Pulau Balang yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Pulau Balang di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur kini sudah memasuki tahap uji coba sebelum dioperasionalkan secara resmi.
Dilansir dari Kementerian PUPR, memperlihatkan truk-truk yang berderet di atas Jembatan Pulau Balang, Kalimantan Timur, pada tanggal 10 Maret lalu.
Sebanyak 61 truk dengan berat masing-masing 25 Ton, dikerahkan untuk pengujian beban (loading test) Jembatan Pulau Balang, sebelum jembatan dapat dioperasikan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui daya tahan, kekuatan, dan kualitas dari jembatan.
Bila selesai dan dioperasionalkannya jembatan Pulau Balang ini, maka jarak tempuh dari Balikpapan ke daerah Penajam Paser Utara yang akan menjadi lokasi Ibu Kota Negara Baru pun menjadi lebih singkat.
Sebelumnya, waktu tempuh mencapai 5 jam melalui jalur laut, kini menjadi 1 jam saja lewat darat yang melintasi Balikpapan – Kariangau – Jembatan Pulau Balang – Simpang Gersik – Penajam.
Jembatan Pulau Balang dibangun dengan model cable stayed bridge. Jembatan Pulau Balang memiliki bentang utama 804 meter dengan jembatan pendekat 167 meter.
Jembatan Pulau Balang Didesain dengan lebar 22,4 meter yang mencakup 4 lajur, jembatan ini juga dilengkapi dengan trotoar di samping kanan dan kiri.
Jembatan Pulau Balang digadang-gadang menjadi jembatan cable stayed dengan dek beton terpanjang di Indonesia.
Jembatan yang akan menghubungkan Ibu Kota Negara baru dengan Balikpapan ini dibangun bersama oleh PT Hutama Karya (Persero) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Bangun Tjipta Konstruksi.
Penasaran dengan Jembatan Pulau Balang? Atau mau mencobanya langsung, sekaligu lihat-lihat daerah yang akan menjadi Ibu Kota Negara baru di Penajam Paser Utara.
