,

Hapus Sistem Agresivitas Gol untuk Pertandingan Lebih Menarik

by -3537 Views
foto: goal indonesia

Misalnya, andai tidak ada aturan agresivitas gol tandang hanya ada agregat gol, maka pertandingan akan menarik. Seperi Juventus vs Porto, di laga pertama Porto menang 2-1, dalam pertandingan ini Porto memiliki keunggulan 1 gol atas Juventus, dan sebaliknya Juventus hutang 1 gol. Di laga berikutnya, Porto harus bisa mempertahankan keunggulan agar bisa lolos ke babak selanjutnya, minimal bisa menahan imbang Juventus.

Sementara Juventus harus bisa memenangkan laga dengan selisih lebih dari 1 gol, kalau tidak lebih 1 gol maka akan ditentukan melalui perpanjangan waktu atau bisa juga hingga babak adu penalti.

Kalau dengan sistem agresivitas gol, Juventus harus menang dengan selisih 2 gol, artinya tidak cukup hanya dengan kemenangan, harus selisih 2 gol, dan ini terjadi, agregat sama 4-4 namun kalah agresivitas gol.

Begitu juga dengan laga yang berakhir imbang, entah berapun skornya di laga pertama, tetaplah dinilai imbang. Kemudian, di laga kedua seharusnya juga sama, berapapun skornya harus dinilai imbang atau draw, kecuali salah satu tim berhasil menang. Saya rasa ini akan lebih menarik pertandingannya.

Jikapun tetap dengan aturan yang ada, saya rasa itu hanya diberlakukan hingga waktu normal atau 2×45 menit. Selebihnya, pertandingan kembali ke keadana semula atau 50:50 tanpa adanya agresivitas gol. Kalau seperti ini, maka pertandingan Juventus vs Porto maupun petandingan-pertandingan sebelumnya akan menarik, mereka akan mengejar maupun mempertahankan kemenangan tanpa memikirkan agresivitas gol.

Saya berharap, pihak FIFA, UEFA, dan organisai sepakbola lainnya agar mempertimbangkan aspirasi ini, demi menariknya sebuah pertandingan tanpa ada merasa putus asa di tengah pertandingan.

Bukan tidak mungkin, setiap laga bak partai final yang sangat menarik untuk dinikmati.

Terima kasih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.