,

Amanat Pidato Sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Pada Peringatan HAORNAS (Hari Olahraga Nasional) Ke-36 Tahun 2019

by -9955 Views

BERIKUT AMANAT PIDATO SAMBUTAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA DALAM RANGKA PUNCAK PERINGATAN HARI OLAHRAGA NASIONAL (HAORNAS) KE-36 TAHUN 2019

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Shalom
Om Swastiastu
Namo Buddhaya
Salam Olahraga!!!

Pada hari ini kita merayakan Hari Olahraga Nasional yang ke-36 Tahun 2019 semoga Tuhan Yang Maha Esa berkenan melimpahkan rahmat dan ridho-Nya kepada kita semua.

Bapak/Ibu yang kami hormati,

Tema besar HAORNAS Tahun 2019 ini adalah “Ayo Olahraga, Dimana saja, Kapan saja”. Tema ini mengandung makna bahwa olahraga itu mudah karena dapat dilakukan dimana dan kapan saja, menjadi penting agar masyarakat tidak terpaku bahwa olahraga hanya dapat dilakukan di fasilitas olahraga yang tersedia.

Baca Juga: Sambutan Amanat Menteri Olahraga pada Hari Olahraga Nasional Ke-39 Tahun 2022

Baca Juga: Amanat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Pada Peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-91 tahun 2019

Pembangunan didalam olahraga adalah tidak hanya jasmani, tetapi juga rohani. Dengan sehat rohani kita berarti telah mendukung kebijakan Bapak Presiden tentang Revolusi Mental, serta SDM Unggul Indonesia Maju.

Hadirin yang berbahagia,

Pembinaan atlet muda berbakat yang di dukung oleh talent identification dan talent scouting yang tepat, telah dibuktikan pula pada perhelatan ASEAN Schools Games (ASG) 2019 di Semarang, Indonesia tidak sekadar sukses menjadi tuan rumah dan memenuhi target juara umum, namun secara keseluruhan, Indonesia mampu melampaui target dengan mengoleksi 43 emas, 34 perak, dan 25 perunggu.

Dan seperti yang kita ketahui tahun 2018 pada perhelatan Asian Games dan Asian Paragames, kita mendapat kado yang istimewa dari para atlit nasional.

Peringkat ke 4 pada ajang Asian Games 2018 dengan perolehan 98 medali yang terdiri dari 31 Emas, 24 Perak dan 43 Perunggu. Dan yang lebih membanggakan atlit Disabilitas mampu mencatatkan sejarah baru kita menjadi peringkat kelima ajang Asian Paragames 2018 dengan perolehan 135 medali yang terdiri dari 37 Emas, 47 Perak dan 51 Perunggu.

Itu pertanda bahwa kita telah menata fondasi olahraga prestasi yang cukup kuat dimulai dari usia Dini, atlit Unggulan dan atlit Disabilitas. Dengan demikian, kita telah memiliki harapan besar untuk membangun olahraga prestasi dengan melakukan pembinaan secara berjenjang Dan tahun ini kita telah menyiapkan atlit-atlit yang akan bertanding dalam perhelatan Olimpiade dan Paralimpiade Tahun 2020 yang akan diselenggarakan di Tokyo.

Cabang-cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam Olimpide 2020 merupakan cabang olahraga unggulan yang kita harapkan mampu melampaui target yang ditentukan.

Kesuksesan menjadi tuan rumah dalam ajang pertandingan olahraga tingkat ASIAN menjadi tolak ukur kita untuk bisa menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade tahun 2032.

Keinginan tersebut telah ditindaklanjuti oleh Bapak Presiden melalui surat pengajuan sebagai kandidat tuan rumah yang disampaikan kepada Presiden International Olympic Committee (IOC) melalui Duta Besar Indonesia di Swiss dan kita juga berharap pencak silat yang merupakan olahraga asli rakyat Indonesia mampu dipertandingkan dalam ajang bergengsi tersebut.

Rangkaian Pencak Silat Road to Olympic telah kita lakukan tidak hanya diskusi-diskusi bersama pakar olahraga namun telah kita lakukan pelatihan-pelatihan secara profesional di berbagai negara itu menunjukan keseriusan kita agar Pencak Silat bisa masuk dalam cabang olahraga yang dipertandingkan di ajang Olimpiade.

Lihat Juga: Tema dan Logo Haornas 2022

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.