bingkaibanua.com Setelah sebelumnya Porang Balangan berhasil tembus pasar internasional, dimana Porang Balangan diekspor ke Jepang, kini adalagi produk asli banua yang juga masuk pasar ekspor.
Produk andalan itu adalah Iwak Sapat Karing atau Ikan asin yang diolah dari ikan sepat. Adalah Produk Iwak Sapat Karing Nagara olahan warga Desa Muning Baru, Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan yang juga berhasil masuk pasar luar negeri.
Dilansir dari Antaranews Kalsel, Kepala Desa Muning Baru, Gusriadi, mengatakan terdapat beberapa kelompok usaha pengolahan iwak sapat karing di Muning Baru, dan produk-produknya sudah sampai keluar daerah, ada beberapa kelompok yang sudah sampai ekspornya sudah ke luar negeri.
“Adapun tujuan daerah pengirimannya, di dalam negeri seperti ke Pulau Jawa dan Sumatera, juga pernah sempat ke Malaysia dan Brunei Darussalam, serta ke Arab Saudi itu ketika musim haji,” katanya.
Sementara salah satu pemilik usaha Iwak Sapat Karing, Nurul, mengatakan telah lama menggeluti usaha pembuatan ikan sepat kering ini, sudah puluhan tahun menekuni usaha ini melanjutkan usaha orang tuanya.
“Produksi ikan sepat kering rata-rata 300 kilo gram per hari dengan mempekerjakan lima atau enam orang,” katanya.
Iwak Sapat Karing ukuran kecil akan dikemas sendiri dan ukuran yang lebih besar akan dijual ke gudang karena sudah ada pengumpulnya.
Produk olahan iwak sapat karing ini ada yang dijual dalam kondisi mentah dan siap makan, kemudian dijual rata-rata dengan harga Rp10 ribu per bungkus.
Adapun keunggulan Iwak Sapat di desa Muning Baru ini, menurut Nurul, yaitu bersih dan tidak terlalu asin, kemudian iwak sapat karing ini juga bisa tahan lama bisa sampai beberapa bulan, caranya dengan menyimpannya di dalam kulkas.
Tertarik untuk mencoba Iwak Sapat Karing Desa Muning Baru?
sumber: antara
